Tugas Akhir
Hubungan penguasaan teknik penjarian dengan ekspresi musikal melalui pemain cello studi kasus: Konserto Cello A-Minor Opus. 129 karya: Robert Schumann
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui secara kompreshensif mengembangkan cara untuk menginterpretasikan repertoar standar dalam hal teknik penjarian bagi pemain cello berjari pendek, memberikan tawaran dan wacana secara kreatif bagi pemain cello berjari pendek, serta mencari tahu faktor penyebab dan mengekpresikan konserto a-minor opus 129 karya Robert Schumann. Untuk memperkuat konsep pendalaman dalam memainkan konserto cello a- minor opus.129 karya Robert Schumann, sebagai pijakan teorinya adalah dengan mengelaborasi konsep Allain Badiou, Being and Event. Lewat “Tubuhnya” pemain dapat mengisi kekosonganya “Void” yang dapat melahirkan sebuah peristiwa. Melalui Metode studi kasus, konserto cello a- minor opus 129 karya Robert Schumann dipilih menjadi subjek utama penelitian terkait persoalan penjarian Kompleksitas permasalahan atomis pada jari telah membentuk pemain berjari pendek diasumsikan menjadi kontra produktif yang dapat berpengaruh pada interpretasi, sehingga perlu untuk mengesprolarasi dan membuat strategi bagaimana mengramatilkalkan konserto ini dengan kerangka pemain berjari pendek. Analisis menunjukan hasil kesimpulan sementara mengatakan bahwa pemain berjari pendek merupakan kendala ketika memainkan konserto Schumann, namun demikian, hal itu bukan menjadi “harga mati” melainkan menjadi sebuah advantage dalam menginterpretasikan dan mengespresikan musik melalui keterbatasan anatominya.
Tidak tersedia versi lain