Tugas Akhir
Pengaruh Reinterpretasi Musik Barok Terhadap Kepuasan Musikal Audiens
Terjadinya penurunan penjualan album maupun penonton pertunjukan musik seni selama beberapa tahun terakhir menyebabkan para solis telah mencoba melakukan reinterpetasi terhadap berbagai macam repertoar musik dengan harapan dapat memberikan perspektif dan kesan baru kepada audiens, yang kemudian dapat meningkatkan ketertarikan mereka akan musik seni. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk membuktikan bahwa reinterpretasi memang penting untuk dilakukan, baik untuk solis sendiri maupun audiens. Pertama-tama peneliti sekaligus solis mengambil Suite No. 6 for unaccompanied cello bagian Allemande sebagai studi kasus untuk direinterpretasikan dan direkam secara audio visual. Pada video pertama, solis memainkan repertoar tersebut dengan gaya bermain barok, dan gaya bermain romantik pada video kedua. Melalui pendekatan observasi, terdapat beberapa elemen-elemen musik yang kemudian dimanipulasi oleh solis yaitu tempo, dinamika, warna suara dan gestur. Teori emosi dari Mehrabian-Russell (1977) digunakan untuk memahami mekanisme respons emosi yang dialami audiens setelah dilakukan perlakuan oleh peneliti yang berperan sekaligus sebagai pemain. Selanjutnya teori kepuasan konsumer oleh Westbrook & Reilly dalam Atila dan Fisun Yüksel (2008) digunakan untuk mengetahui bagaimana respon emosi tertentu menjadi faktor utama seorang audiens mengalami kepuasan akan mendengar repertoar yang dimainkan. Setelah audiens menonton dan mendengarkan dua video tersebut, peneliti kemudian mengimplementasikan one group post-test only untuk mengetahui prosentase repons emosi audiens seperti ‘senang’, ‘bersemangat’, ‘sedih’, dan ‘tidak bersemangat. Hasilnya mengungkapkan bahwa 56,4 % tidak mengalami ‘senang’ dan ‘bersemangat’ ketika mendengarkan video pertama di mana Allemande belum direinterpretasi. Kemudian 73.8% audiens mengalami emosi ‘senang’ dan ‘bersemangat’ ketika mendengarkan video kedua. Dari sini kesimpulan yang dapat diambil adalah bahwa reinterpretasi sebuah repertoar memang penting untuk dilakukan karena dapat memberikan perspektif dan kesan baru yang dapat menarik perhatian audiens lebih jauh.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain