Buku Teks
Menjaga Adat, Menguatkan Agama: Katoba dan Identitas Muslim Muna
Mengkaji budaya seperti membaca sebuah teks yang mengharuskan penafsiran yang boleh jadi subjektif tetapi tetap harus mengedepankan objektivitas Meneliti budaya sendiri dalam konteks ini seperti berdiri di depan cermin dan melihat bayangan sendiri Ketika mencermati diri sendiri barangkali akan timbul kekaguman narsis atau barangkali juga kekagetan mengapa bisa terjadi hal hal yang di luar prediksi Itulah personal experience yang seringkali penulis alami ketika berada di lapangan Akan tetapi mengamati diri sendiri adalah juga suatu tanggung jawab budaya cultural responsibility demi menemukan sisi lain dari kebudayaan yang boleh jadi tidak ditemukan pada lokus yang lain bisa pula dengan detil mengutak atik sesuatu yang tidak tampak di permukaan Dalam posisi sebagai peneliti menjaga jarak dengan subjek penelitian adalah sesuatu yang niscaya sekaligus juga bisa menjadi bagian dari masyarakat lokal yang mengalami dan merasakan sendiri pengalaman pengalaman sebagai Orang Muna Berada pada kondisi demikian penulis memungkinkan untuk membentangkan kebudayaan yang diamati dan bisa mengkitisinya secara bijak Hidup bersama masyarakat lokal berbincang lepas dengan para orang tua tokoh adat tokoh agama dan masyarakat desa ikut ambil bagian dalam aktivitas hidup keseharian dan upacara adat selalu saja berkali kali dihinggapi rasa jatuh cinta pada data yang dikumpulkan mengerutkan kening bertanya dalam hati mengapa bisa begitu tidak percaya bahkan menggugat Akan tetapi rasa yang bercampur aduk demikian justru sangat membantu mengerti memahami dan akhirnya menganalisis hal hal yang tampak sepele sangat penting bahkan kontradiktif Meneliti katoba Muna bagi penulis tidak hanya melakukan penelitian untuk kepentingan akademik tetapi juga belajar banyak dari masyarakat desa para tokoh adat pegawai sara di desa desa dan juga anak anak yang menjalaninya Mengingat begitu banyak hal yang penulis dapatkan maka buku ini layak penulis dedikasikan kepada masyarakat Muna khususnya pada para tokoh adat dan tokoh agama serta pegawai sara di Muna Mengkaji budaya seperti membaca sebuah teks yang mengharuskan penafsiran yang boleh jadi subjektif tetapi tetap harus mengedepankan objektivitas Meneliti budaya sendiri dalam konteks ini seperti berdiri di depan cermin dan melihat bayangan sendiri Ketika mencermati diri sendiri barangkali akan timbul kekaguman narsis atau barangkali juga kekagetan mengapa bisa terjadi hal hal yang di luar prediksi Itulah personal experience yang seringkali penulis alami ketika berada di lapangan Akan tetapi mengamati diri sendiri adalah juga suatu tanggung jawab budaya cultural responsibility demi menemukan sisi lain dari kebudayaan yang boleh jadi tidak ditemukan pada lokus yang lain bisa pula dengan detil mengutak atik sesuatu yang tidak tampak di permukaan Dalam posisi sebagai peneliti menjaga jarak dengan subjek penelitian adalah sesuatu yang niscaya sekaligus juga bisa menjadi bagian dari masyarakat lokal yang mengalami dan merasakan sendiri pengalaman pengalaman sebagai Orang Muna Berada pada kondisi demikian penulis memungkinkan untuk membentangkan kebudayaan yang diamati dan bisa mengkitisinya secara bijak Hidup bersama masyarakat lokal berbincang lepas dengan para orang tua tokoh adat tokoh agama dan masyarakat desa ikut ambil bagian dalam aktivitas hidup keseharian dan upacara adat selalu saja berkali kali dihinggapi rasa jatuh cinta pada data yang dikumpulkan mengerutkan kening bertanya dalam hati mengapa bisa begitu tidak percaya bahkan menggugat Akan tetapi rasa yang bercampur aduk demikian justru sangat membantu mengerti memahami dan akhirnya menganalisis hal hal yang tampak sepele sangat penting bahkan kontradiktif Meneliti katoba Muna bagi penulis tidak hanya melakukan penelitian untuk kepentingan akademik tetapi juga belajar banyak dari masyarakat desa para tokoh adat pegawai sara di desa desa dan juga anak anak yang menjalaninya Mengingat begitu banyak hal yang penulis dapatkan maka buku ini layak penulis dedikasikan kepada masyarakat Muna khususnya pada para tokoh adat dan tokoh agama serta pegawai sara di Muna
Tidak tersedia versi lain