Tugas Akhir
Limbah abu peti kremasi sebagai ash glaze, upaya pemanfaatan sisa pembakaran kremasi di krematorium “Yayasan Wahana Mulia Abadi” Yogyakarta
Penelitian ini berawal dari keingin tahuan penulis untuk melakukan eksperimen glasir yang berasal dari limbah abu peti kremasi, yang diperoleh dari Krematorium Yayasan Wahana Mulia Abadi. Limbah abu kremasi ini dipilih karena menurut hipotesis penulis terdapat kandungan yang dapat berperan sebagai bahan utama pada glasir. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk membuat ash glaze dengan bahan dari limbah abu peti kremasi, sehingga alurnya akan dijelaskan dalam penelitian ini. Metode pendekatan yang digunakan adalah pendekatan eksperimen,estetika dan ilmu bahan keramik yang didukung dengan teori utama tentang glasir. Sampel pada penelitian ini berupa limbah abu peti kremasi yang akan dikumpulkan datanya dengan metode studi pustaka, serta studi lapangan yang berupa wawancara, dokumentasi dan uji laboratorium, sehingga selanjutnya dapat dianalisis secara kuantitatif, kualitatif eksplanatif dan eksperimen laboratorium dengan uji SEM dan EDX. Eksperimen pada penelitian ini menghasilkan 10 formula glasir dengan dua tipe percobaan, yakni formula glasir dasar dan formula glasir dengan campuran oksida pewarna, yang diaplikasikan pada test pieces dengan bentuk lempengan berdiri dan mangkuk. Hasil pembakaran pada suhu 12260C membuktikan Limbah abu peti kremasi ini dapat berpengaruh menurunkan titik leleh pada glasir dan memberikan efek warna hijau kecoklatan dengan corak bintik-bintik. Pengaplikasian ash glaze ini tidak dapat sembarangan karena berasal dari proses kremasi, maka penulis mengaplikasikan ash glaze yang terpilih, pada permukaan 3 buah guci abu jenazah, sehingga dapat menyatukan nilai spiritual dari bahan dan fungsinya.
Tidak tersedia versi lain