Buku Teks
Media, Cinta dan Sunda: Etnografi Pengikut Tarekat Sufi di Tatar Sunda
Menonton televisi memang telah menjadi suatu kegiatan yang sering dijumpai dan dilakukan oleh semua orang saat sekarang ini. Dalam kehidupan sehari-hari orang-orang telah menjadi terbiasa dengan kegiatan menonton televisi. Data dari Badan Pusat Statistik 2009 tentang prosentase akses publik terhadap media massa menyebutkan bahwa penduduk Indonesia yang berumur 10 tahun keatas yang menonton televisi sebanyak 90, 27 persen. Media Scene 2008 juga mencatat bahwa kepemilikan pesawat televisi sampai dengan tahun 2006 mencapai 34 juta rumah tangga, dengan asumsi pemirsa lebih dari 200 juta orang, bahkan hasil jajak pendapat Kompas di awal tahun 2008 menunjukkan, menonton televisi adalah kegiatan yang besifat kekeluargaan dari pada individual. Datam jajak pendapat tersebut tercatat hanya sekitar 4,9 persen responden yang menonton televisi tidak dengan anggota keluarga, atau artinya menonton televisi adalah perilaku komunal. Realitas diatas menunjukkan bahwa televisi telah menjadi bagian dari hidup atau keseharian masyarakat Indonesia, Berbeda dari masa awal diperkenalkannya televisi pada tahun 1960-an, kepemilikan televisi masih terbatas pada kalangan keluarga kaya, dengan layar yang masih dalam bentuk hitam, putih dan hanya terdapat satu stasiun televisi. Saat ini televisi bukan suatu barang mewah lagi karena kepemilikan televisi hampir menyeluruh pada kebanyakan rumah tangga di Indonesia.
Tidak tersedia versi lain