Buku Teks
Perspektif Bahasa Rupa Pada Ekspresi Anak Kampung Kota
Bahasa Rupa dalam konteks ekspresi gerak merupakan bahasa yang menunjukan bentuk rupa dari unsur-unsur gerak itu sendiri. Jadi ketika anak menedang bola ke dinding mengecoh teman nya itu, artinya apa yang dimaksud dari satu kesatuan utuh antara dinding, bola dan anak. Sehubungan dengan itu, kecepatan tendangan, hingga bola membentur dinding, dan lawan anaknya terkecoh, itulah sesungguhnya bahasa rupa dalam aspek ‘gerak’. Bentuk rupa itulah merupakan pengukuhan realitas imajinasi anak yang bergerak. Realitas bahasa rupa tersebut menawarkan sebuah bentuk yang menujukkan bahwa dinding pembatas kampung atau rumah tetangga itu menjadi dinamis. Artinya bahwa ruang apapun bagi anak-anak akan menjadi ruang imajiner, jika mereka dibebaskan untuk melakukan ekspresi dirinya.
Bentuk Bahasa Rupa yang penggambarannya pada penjelasan tersebut itu, merupkan salah satu pengamatan penulis selama mengindentifikasi bentuk rupa ekspresi anak-anak Kampung Kota di Dago Pojok, di Cicukang, dan di Cicadas. Masih banyak lagi bentuk Bahas Rupa yang diekspresikan anak-anak Kampung Kota tersebut. Barangkali konsep ruang-ruang di kampung kota terbuka tersebut, memberikan akses kebebasan berekspresi bagi anak-anak. Maka berbagai jenis gestur ditemukan, dengan keunikannya secara original. Arsitektur kampung kota yang terbuka baik dari unsur relasi budaya dan sosial, memang sangat menjanjikan pada para aktor, terutama pada anak-anak yang banyak memberikan pengkayaan Bahasa Rupa.
Tidak tersedia versi lain