Tugas Akhir
Konsep realitas mutlak atas waktu menurut nagarjuna sebagai inspirasi penciptaan seni grafis
Waktu yang mempengaruhi pemetaan lini masa dalam hidup menjadi contoh atas ketergantungan manusia akan konsep. Keterbelengguan ini membuat manusia banyak berdebat mengenai berbagai definisi, yang selalu dikemas dalam konsep sebab dan akibat, dengan ciri khasnya yang selalu berangkat dari rangkaian masa lalu, yang menghasilkan keadaan saat ini, dan keduanya dapat digunakan untuk memproyeksikan masa depan. The Fundamental Wisdom of The Middle Way, karya seorang biksu India abad ke-2, Nagarjuna, membedakan konsep realitas konvensional dan realitas mutlak (kekosongan dari inti). Nagarjuna membedakan waktu menjadi tiga masa; masa lalu, masa kini, dan masa depan, dan berpendapat bahwa semuanya tidak ada secara inheren. Keberadaannya yang dipahami sebagai entitas yang inheren justru memunculkan dilema-dilema yang pada akhirnya menghancurkan esensinya sendiri. Seni rupa menjadi pilihan bahasa lain selain kata-kata, yang dapat mengekspresikan refleksi atas konsep. Proses dekonstruksi pemahaman atas realitas waktu tersebut disajikan dalam seni cetak grafis yang karakternya merekam jejak dan mengabur dalam simbol-simbol representatif, menggunakan teknik collagraph carborundum, drypoint, dan linocut. Eksplorasi konsep dan pemahaman baru tentang realitas mutlak dibersamai oleh eksplorasi berbagai macam material yang menghasilkan tekstur semu. Simbol-simbol tersirat maupun tersurat atas proses disematkan dalam karakteristik masing-masing teknik, serta penyajian karya dengan instalasi yang dibuat melingkar ke atas menuju kekosongan.
Tidak tersedia versi lain