Tugas Akhir
Kajian transformasi bangunan shophouse tionghoa di Kota Semarang
Kawasan pecinan di Kota Semarang terus berkembang dan mengalami transformasi sejak adanya gelombang kedatangan pedagang Tiongkok sekitar tahun 1405-1433. Hal ini sekaligus menjadi titik balik perkembangan Kota Semarang. Salah satu produk budaya yang terdapat di kawasan pecinan yaitu shophouses. Dalam kurun waktu periode yang lama, shophouse mengalami perubahan karena adanya beberapa faktor, salah satunya yaitu adanya perpindahan tangan bangunan dari generasi ke generasi yang mempengaruhi adanya dinamika kebutuhan, menyebabkan terjadinya transformasi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui transformasi pada shophouses dengan dua variabel yaitu dinamika kebutuhan pemilik shophouse mendorong adanya transformasi terhadap produk budaya – shophouse – baik eksternal, internal, maupun artistiknya. Adapun rumusan masalah yaitu bagaimana transformasi eksternal, internal, dan artistik shophouse Tionghoa dalam menyesuaikan dinamika kebutuhan pemilik di Jalan Gang Warung dan Jalan K.H. Wahid Hasyim sebagai wilayah inti Kawasan Pecinan di Kota Semarang sesuai dengan Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 14 tahun 2011 tentang Tata Ruang Wilayah Kota Semarang? Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yang dianalisis sesuai dengan teori transformasi dengan strategi tradisional menurut Anthony Antoniades dengan batasan eksternal, internal, dan artistik. Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya transformasi pada masing-masing shophouse yang dipengaruhi oleh kebutuhan pemilik bangunan, yaitu: ketiga shophouse mengalami transformasi pada batasan eksternal berupa perubahan fasad dan bukaan; ketiga shophouse mengalami transformasi pada batasan internal berupa perubahan zona dan fungsi ruang; dan ketiga shophouse mengalami transformasi artistik berupa perubahan material, warna, dan furnitur.
Tidak tersedia versi lain