Tugas Akhir
Keunikan gelas dan kompleksitas manusia sebagai ide penciptaan karya seni grafis
Rutinitas sehari-hari yang sering dianggap sepele dan interaksi sosial yang rutin, seringkali terlewatkan dalam konteks pengamatan seni. Mengeksplorasi kemungkinan yang ada, ditemukan potensi inspiratif terkait gagasan tersebut, yaitu adanya keunikan dan kompleksitas yang dapat menjadi sumber inspirasi dalam proses penciptaan karya seni grafis. Konsep inspiratif ini terbukti hadir dalam karya seniman Anugrah Cisara berjudul Tersandung dan karya Lucie Spartacus yang berjudul Tea Time, dari pemilihan objek gelas minum sebagai simbol untuk menyampaikan pesan tentang identitas dan eksistensi manusia dalam kehidupan. Metode penelitian mencakup pengumpulan data tentang seni grafis, analisis konsep keunikan gelas dan kompleksitas manusia, serta eksplorasi teknik cetak tinggi cukil kayu. Evaluasi kritis terhadap karya diharapkan akan menghasilkan pemahaman yang lebih dalam tentang hubungan antara objek gelas dan dimensi eksistensi manusia. Harapan utamanya adalah terwujudnya sebuah karya seni grafis hitam-putih yang tidak hanya secara visual menggambarkan objek gelas, tetapi juga merenungkan bagaimana gelas merefleksikan keberagaman emosi, pengalaman, bahkan identitas manusia. Ini membuktikan bahwa objek yang tampak biasa dapat menjadi medium yang kuat untuk mengekspresikan kompleksitas kehidupan manusia.
Tidak tersedia versi lain