Tugas Akhir
Gugon Tuhon sebagai ide penciptaan seni grafis
Gugon Tuhon adalah budaya tutur peninggalan nenek moyang masyarakat Jawa berupa ungkapan yang disampaikan secara lisan dari mulut ke mulut. Berisi ajaran moral, petuah, serta tuntunan untuk berperilaku baik dalam menjalani kehidupan. Gugon tuhon sarat akan narasi mistik, namun secara bersamaan mengandung metafora yang mencerminkan keluhuran budaya masa lalu. Dahulu gugon tuhon menjadi media penerapan nilai moral yang efektif pada lingkup keluarga terutama bagi anak-anak. Gugon tuhon dulu dipatuhi sebagai peraturan yang seolah pantang untung dilanggar, sedangkan hari ini justru banyak peraturan tertulis yang dengan mudah dilanggar begitu saja. Hal ini menjadi salah satu bentuk lunturnya nilai-nilai luhur dalam kehidupan sehari-hari. Meski telah banyak mengalami pergeseran makna, gugon tuhon tetaplah budaya yang menjadi cermin kebijaksanaan lokal. Memiliki pengalaman yang cukup dekat dengan gugon tuhon membuat penulis tertarik untuk mempelajari dan memaknai gugon tuhon secara lebih mendalam. Visualisasi gugon tuhon dalam karya seni grafis ini adalah upaya untuk mencatat dan menjaga eksistensi gugon tuhon. Karya tugas akhir ini mewujudkan gugon tuhon menjadi narasi visual bergaya ilustratif dan deformatif. Simbol-simbol dan metafora digunakan untuk menyampaikan pesan serta makna yang terkandung dalam setiap narasinya. Tugas akhir ini diharapkan dapat menjadi media apresiasi bagi gugon tuhon, sehingga keberadaannya bisa terus diwacanakan agar tidak hilang dan terlupakan begitu saja.
Tidak tersedia versi lain