Tugas Akhir
Refleksi Duka Melalui Timbre Saluang Dalam Karya "MAIMBAU"
Penelitian ini didasari oleh pengalaman bunyi saluang darek yang menyebabkan terjadinya recall memori kepada orang yang sudah meninggal. Berawal dari pengalaman bunyi tersebut seringkali menimbulkan respons emosi duka berupa kesedihan yang dapat membawa seseorang kembali ke kenangan buruk maupun kenangan indah di masa lalu. Pengalaman ini menstimulus penulis untuk menelusuri lebih jauh korelasi dari bunyi saluang dengan kondisi kehilangan serta bagaimana menerapkannya ke dalam komposisi musik melalui pengolahan timbrenya. Pengolahan timbre yang dilakukan pada saluang darek menghadirkan sensasi bunyi yang berbeda dari bunyi saluang pada umumnya. Tujuan dari penelitian ini selain menemukan korelasi antara timbre saluang dan duka, sensasi bunyi yang dihasilkan dalam penciptaan musiknya dapat memberikan pengalaman mendengar dan berpotensi memberikan dukungan emosional kepada individu untuk mengatasi kesedihan dalam konteks duka. Metode kerja kreatif ini menggunakan Practice-Led Research (PLR) dengan teknik pengumpulan data melalui penelusuran dokumentasi, wawancara dan observasi. Pada tahapan proses penciptaan yang dilakukan menghasilkan interaksi gelombang bunyi yang diperoleh melalui materi bunyi saluang darek. Pengolahan sumber bunyi yang diterapkan ke dalam struktur komposisi dibagian menjadi tiga bagian dengan dua penekanan timbre yaitu interaksi gelombang menggunakan nada dasar saluang dan interaksi preferensi pemain dalam memainkan saluang melalui empat materi bunyi saluang darek
Tidak tersedia versi lain