Tugas Akhir
Skenario "Matot": kerusakan lingkungan di Pulau Bangka
Skenario berjudul Matot merupakan sebuah karya yang mengangkat isu kerusakan lingkungan di Pulau Bangka karena pertambangan timah. Skenario film Matot menjadi kritik penulis atas kerusakan lingkungan serta kasus korupsi timah di Pulau Bangka dengan total kerugian negara dan lingkungan hidup sebesar 271 Triliun. Dalam penciptaan skenario ini, penulis menggunakan teori Ekologi (Deep Ecology) untuk membedah dan menyadari tentang pentingnya keseimbangan antara manusia dan alam semesta. Selain teori ekologi, penulis menggunakan teori penulisan skenario yang di ungkapkan oleh Lajos Egri, serta penggunaan teori film genre drama dan restricted narration sebagai teknik naratif dalam penceritaan skenario film Matot. Penciptaan skenario Matot menggunakan metode kreasi Graham wallas. Persoalan kerusakan lingkungan dikemas lewat konflik batin yang dialami tokoh utama. Tokoh utama bernama Thalma yang berkeinginan melihat terumbu karang di pantai yang mengalami kerusakan lingkungan. Lewat konflik batin tokoh, memperlihatkan bagaimana kerusakan lingkungan yang terjadi akibat pertambangan timah di Pulau Bangka. Skenario Matot menghasilkan 22 Scene dengan latar tempat di pesisir pantai Pulau Bangka.
Tidak tersedia versi lain