Tugas Akhir
Ikon Kota Sidoarjo sebagai sumber ide motif penciptaan batik lukis kontemporer
Imajinasi akan suatu hal menjadi sebuah dorongan bagi para seniman untuk berkarya. Sebuah inspirasi yang biasa datang darimana saja dan dengan media apa saja. Penciptaan ini membuat konsep karya batik lukis yang mengambil inspirasi dari simbol budaya Kota Sidoarjo udang dan bandeng, penulis tertarik ikut berinisiatif menciptakan karya dari motif Ikon kota Sidoarjo ke dalam karya batik lukis kontemporer yang dimana teknik warna dari batik itu mentolerir pencampuran warna yang terlihat tidak seirama atau bertabrakan (eksplorasi yang bebas tidak mengacu pada pakem atau warna aslinya). Pada penciptaan ini penulis menggunakan pendekatan estetika. Estetika merupakan cabang filsafat yang membahas seputar keindahan. Menurut AAM Djelantik dalam bukunya yang berjudul Estetika: Suatu Pengantar menjelaskan bahwa estetika merupakan suatu ilmu yang mempelajari segala sesuatu yang berkaitan dengan keindahan dan mempelajari semua aspek keindahan. Suatu karya seni pada dasarnya akan menarik apabila ketika memiliki sisi estetik yang menarik maka akan mampu membuat penikmatnya kagum akan karya tersebut. Adapun secara maknawi, definisi estetika sebagai kajian tentang proses yang terjadi antara subjek, objek dan nilai terkait dengan pengalaman, parameter dan property atas keindahan maupun kejelakan, atau secara luas atas ketertarikan maupun ketidaktertarikan. Hasil karya yang penulis ciptakan ini berbentuk 2 dimensi dengan ciri menggunakan teknik canting tulis dan kuas lukis sebagai alat utama, dan juga kain sanforiz untuk bahan utama batik lukis serta pewarnaan remasol, indigosol dan napthol, begitu juga motif yang dikerjakan merupakan pengembangan dari beragam motif yang sudah ada sebelumnya. pengembangan motif dan warna pada tulisan ini adalah motif batik tulis yang sudah ada dan dipindahkan ke dalam batik lukis dengan cara distilasi serta pewarnaan yang bebas atau tidak mengacu pada bentuk dan warna aslinya. Penciptaan karya batik lukis ini berfokus pada sebuah ikon kota sidoarjo yaitu udang dan bandeng. Alasan penulis memilih konsep ini karena ketertarikan penulis terhadap keindahan dan maknanya bisa dinikmati. Batik Lukis pun dipilih sebagai media tersebut. Selain itu, penulis juga ingin memperkenalkan udang dan bandeng yang menjadi lambang kota agar lebih dikenal dan populer karena kota ini memiliki aura menghidupi.Pada tugas akhir ini penulis membuat 5 (Lima) karya yang memiliki makna yang saling berkesinambungan.
Tidak tersedia versi lain