Tugas Akhir
Dhadhak Merak pada karya Coffee Bar bahan kulit samak nabati
Penciptaan karya berjudul ”Dhadhak Merak Pada Karya Coffee Bar Bahan Kulit Samak Nabati” adalah penciptaan karya berupa coffee bar yang meliputi kursi, meja, rak , kap lampu, dan tatakan gelas. Karya ini berbahan dasar kulit nabati dan tersamak yang ditunjang dengan bahan kayu, dengan aksen hias ornamen yang bersumber dari Dhadhak Merak menggunakan teknik grafir dan pewarnaan. Dhadhak Merak dijadikan sebagai sumber penciptaan karena adanya rasa kagum pada pertunjukan Reog Ponorogo terutama Dhadhak Merak sebagai peran utamanya. Hal yang melatarbelakangi dalam penciptaan coffee bar, karena mengingat saat ini perkembangan coffee shop di Indonesia mengalami perkembangan yang sangat pesat, bahkan menjadi sebuah tren. Dengan tujuan mengangkat sebuah tren yang ada, diciptakanlah karya tersebut. Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan, pada umumnya coffee shop dibuat dengan konsep minimalis atau industrial, sehingga penciptaan karya ini memberikan nuansa yang berbeda. Metode pendekatan yang digunakan pada penciptaan karya ini adalah metode pendekatan Estetika oleh Dharsono Sony Kartika. Metode penciptaan yang digunakan menggunakan metode penciptaan SP. Gustami melalui tiga tahapan utama, yaitu Eksplorasi (pencarian sumber ide, konsep, dan landasan penciptaan), Perancangan (rancangan desain karya), dan Pewujudan (pembuatan karya). Teknik pewujudan yang diterapkan dalam penciptaan karya ini yaitu teknik jahit manual dan masinal, teknik grafir, dan teknik pewarnaan pada kulit. Penciptaan karya coffee bar bertujuan agar terwujud karya baru di bidang kulit, karena masih sedikit yang menjadikan Dhadhak Merak sebagai karya lain selain sebagai pertunjukan. Selain itu, penciptaan karya coffee bar memberi andil untuk menjaga dan melestarikan kesenian budaya Indonesia, yakni Dhadhak Merak dalam pertunjukan Reog Ponorogo.
Tidak tersedia versi lain