Tugas Akhir
Analisis semiotika pada patung "Sembah" karya Purjito
Pada penulisan ini akan mengkaji tanda dan makna patung “Sembah” karya Purjito. Purjito merupakan seorang seniman yang kerap mengeksplorasi bentuk tubuh perempuan sebagai sumber karyanya. Karya patung “Sembah” merupakan representasi dari perempuan-perempuan istimewa dihidupnya yakni ibu dan istri Purjito. Karya ini terlahir karena kecemburuan Purjito pada sosok perempuan, terutama Ibu dan istri yang dikaruniai begitu banyak keindahan dan demikian lengkap. Karya-karyanya secara simbolis mengungkapkan berbagai pemikiran, pengalaman hidup, dan filosofi hidup yang diyakininya. Metode penelitian yang digunakan pada penulisan ini adalah kualitatif yang dianalisis menggunakan pendekatan estetika dari Djelantik dan dsemiotikaari Charles Sanders Peirce untuk menganalisis karya seni patung “Sembah” karya Purjito. Pendekatan ini akan memberikan wawasan yang mendalam tentang elemen-elemen keindahan dan makna yang terkandung dalam karya-karya seni tersebut. Karya patung ini diciptakan dengan mengadopsi nilai-nilai keindahan yang dikaji dalam teori estetika. Hal tersebut dapat dilihat dari penerapan elemen- elemen keindahan yang dikomposisikan dengan baik. Makna karya dikaji oleh penulis menggunakan sudut pandang semiotika dari tokoh terkenal yakni Charles Sanders Peirce yang mengategorikan semiotika dalam 3 hal pokok yakni ikon, simbol dan indeks. Ikon pada karya ini dapat ditemukan dari penggunaan busana, gaya rambut, pemilihan kain panjang yang membalut tubuh atau mukena serta kaki yang digambarkan tanpa menggunakan alas. Penggambaran pose dan ekspresi figur perempuan pada karya ini memberikan simbol yang menjelaskan hubungan konvensional, yang berarti ada persetujuan tertentu antara pemakai tanda. Selain itu, warna yang dipilih untuk karya ini juga menunjukkan kedamaian dan kesucian. Sedangkan indeks pada karya ini dapat dijumpai dari jumlah. Karya ini dibuat dengan jumlah 33 yang mewakili tasbih untuk dzikir, yang berjumlah 99 terbagi 3 dengan 33 buah pada setiap pembagiannya, dan Asmaul Husna jika dijumlahkan keseluruhannya. Karya “Sembah” yang diciptakan Purjito memenuhi aspek keindahan yang kompleks serta memiliki makna yang selaras dengan visualnya.
Tidak tersedia versi lain