Tugas Akhir
"Count Me In, Count Me Out" komposisi musik progressive rock berdasarkan konsep metric modulation
“Count Me In, Count Me Out” merupakan sebuah karya musik progressive rock berdasarkan konsep metric modulation. Karya ini merupakan karya musik yang berbentuk musik absolut. Penulis mengkomposisikan karya ini dengan munculnya keinginan untuk membuat sebuah karya yang memunculkan unsur ritme yang kompleks. Salah satu konsep yang dapat dipakai untuk memunculkan unsur ritme yang kompleks pada suatu karya merupakan konsep metric modulation. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui cara memunculkan kompleksitas ritmis dalam menerapkan metric modulation, serta mengetahui apa saja strategi untuk memunculkan polyrhythm menggunakan metric modulation dalam karya progressive rock pada karya “Count Me In, Count Me Out”. Penulis juga menerapkan jenis-jenis pengklasifikasian metric modulation sebagai bentuk orisinalitas karya. Penulis melakukan proses dalam penciptaan karya ini dengan melakukan penentuan ide penciptaan, penentuan judul karya, observasi, eksplorasi, penentuan instrumen, pembuatan konsep karya, penggarapan detil karya, penggunaan DAW (Digital Audio Workstation), serta penulisan notasi. Eksplorasi dilakukan penulis dengan penggabungan dua jenis metric modulation sehingga membentuk suatu hybrid metric modulation dengan menerapkan penggabungan dari Pulse Modulation dan Duration Modulation. Penulis menyimpulkan bahwa untuk memunculkan kompleksitas ritmis pada metric modulation dilakukan penerapan pengelompokkan meter. Perlakuan khusus pada pengelompokkan meter dilakukan berdasarkan kompleksitas ritme yang diinginkan. Penulis menyimpulkan bahwa dalam menerapkan metric modulation dalam suatu bagian karya perlu adanya pemahaman terhadap detak. Detak merupakan ketukan dalam sukat yang dihadirkan, dimana detak dapat dipersepsikan dengan berbeda oleh setiap pendengar berkaitan dengan unsur ritmis yang dihadirkan. Ketika detak dari satuan meter pertama dipertemukan dengan satuan meter kedua, maka dapat memunculkan polyrhythm ketika detak tersebut dibunyikan pada suatu bagian dari karya musik. Metric modulation menantang persepsi pendengar terhadap detak yang diolah pada suatu transisi. Dalam membuat karya ini, penulis menyadari bahwa diperlukan kemampuan untuk mengetahui penempatan metric modulation pada bagian yang tepat serta memiliki kemampuan untuk memahami detak yang terjadi pada suatu bagian. Melalui karya ini, penulis berharap pendengar memiliki ketertarikan untuk membuat karya dengan pendekatan ritmis yang kompleks.
Tidak tersedia versi lain