Tugas Akhir
Gual dalam upacara adat Kematian Sayurmatua desa Padang Bulan kecamatan Raya Kabupaten Simalungun
Upacara adat kematian Sayurmatua merupakan kerja adat etnis Simalungun yang akan dilakukan sebagai penghormatan terakhir kepada orangtua yang meninggal dunia. Upacara adat ini menyajikan ansambel gonrang sipitu-pitu dengan repertoar gual dan menjadi sesuatu yang wajib dalam upacara adat kematian sayurmatua khususnya di Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun. Berdasarkan hal ini muncul dua rumusan masalah mengenai fungsi gual dan bagaimana bentuk sajian gual dalam upacara adat kematian sayurmatua. Penelitian menggunakan autoetnografi dan menggunakan teknik pengumpulan data dengan cara studi pustaka, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Berdasarkan observasi di lapangan ada 3 gual yang dimainkan yaitu gual dinggur-dinggur, gual sayurmatua dan gual parahot pada malam hari sebagai ucapan doa kepada Tuhan YME, dan ada 2 gual yang dimainkan pada keesokan hari yaitu gual dinggur-dinggur dimainkan saat membawa jenazah dari dalam rumah menuju halaman rumah dan gual huda-huda untuk menyambut kedatangan pihak tondong. Hasil analisis teks yang mengacu pada sajian gual dalam upacara adat kematian. Kontekstual dalam upacara adat kematian sayurmatua memiliki beberapa fungsi seperti ekspresi emosional, komunikasi, hiburan, dan integritas sosial.
Tidak tersedia versi lain