Tugas Akhir
Gejog lesung tegal ijo budhoyo di Sumberan Ngestiharjo Kasihan Bantul
Gejog lesung merupakan kesenian tradisional yang sampai saat ini masih tetap ada, walaupun harus menghadapi persaingan dengan kesenian yang lebih modern seiring dengan kemajuan zaman yang modern dimana teknologi dan informasi berkembang semakin pesat serta mudah diakses dan bahkan kesenian gejog lesung ini hampir mengalami kepunahan. Gejog lesung Tegal Ijo Budhoyo merupakan salah satu grup gejog lesung yang mempunyai keunikan dalam penyajiannya dengan menambahan instrumentasi tradisional dan modern yaitu: gejog lesung, kenthongan, saron diatonis, demung, gong, kendang jaipong, drum set dan Gejog lesung Tegal Ijo Budhoyo ini masih bertahan sampai saat ini. Salah satu lagu yang menarik dalam penyajian Gejog lesung Tegal Ijo Budhoyo yaitu lagu Projotamansari karena lagu tersebut selalu dibawakan dalam pentasnya, lagu Projotamansari berbentuk lancaran dan menggunakan laras pelog pathet nem. Gejog lesung tersebut memiliki fungsi penting bagi masyarakat Tegal Ijo Sumberan Ngestiharjo Kasihan Bantul yaitu sebagai tempat berkreativitas, bersilaturahmi, media hiburan, ekspresi emosional, sarana komunikasi dan lain sebagainya. Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, serta dalam penelitian ini penulis menggunakan teori garap dalam buku Bothekan Karawitan II bukunya Rahayu Supanggah dan menggunakan teori fungsi yang dikemukakan oleh Alan P. Merriam dalam buku The Anthropology of Music.
Tidak tersedia versi lain