Penelitian
Penciptaan naskah monolog Mengurai Pekat Mendung adaptasi Roman Siti Nurbaya: Kasih Tak Sampai karya Marah Roesli
Roman Siti Nurbaya: Kasih Tak Sampai Karya Marah Roesli merupakan salah satu karya sastra yang digolongkan sebagai mahakarya sepanjang masa oleh Balai Pustaka. Roman yang menceritakan kisah cinta Siti Nurbaya dan Samsul Bahri yang kandas karena persoalan ekonomi ini sesungguhnya menyiratkan makna bahwasannya Marah Roesli ingin menyampaikan kritik sosial perihal strata ekonomi yang kerap menjadikan masyarakat kelas bawah tertindas. Penciptaan ini memiliki tujuan untuk menciptakan naskah Monolog berjudul Mengurai Pekat Mendung adaptasi Roman Siti Nubaya: Kasih Tak Sampai Karya Marah Roesli. Penciptaan ini menggunakan teori adaptasi dengan sudut pandang menciptakan kembali tokoh Siti Nurbaya sebagai Perempuan Minangkabau yang kuat dan progresif serta ingin mendekontruksi makna yang berbeda dari apa yang dipaparkan Marah Rusli dari novelnya. Adapun metode penciptaan yang digunakan adalah metode penciptaan naskah Monolog meliputi 3 bagian yakni: menyusun konsep monolog, menulis monolog, dan menyempurnakan monolog. Hasil penciptaan ini berupa naskah monolog berjudul Mengurai Pekat Mendung sebagai sebuah karya fiksi yang memiliki hubungan dengan fenomena sosial di masyarakat. Adapun luaran penelitian yang ditargetkan berupa Naskah Monolog dan publikasi ilmiah pada jurnal nasional terakreditasi (SINTA 4).
Tidak tersedia versi lain