Tugas Akhir
Estetika tari Orek-Orek karya Sri Widajati di Kabupaten Ngawi Provinsi Jawa Timur
Orek-orek adalah sebuah kesenian yang lahir dari kabupaten Ngawi. Tari Orek- orek lahir dari sebuah kesenian yang telah punah, yaitu kesenian mbarang Orek, akhirnya berkembang menjadi tari khas Kabupaten Ngawi. Beberapa tokoh yang pernah mengganggas tarian Orek-orek yakni Satijo dan Suji pada tahun 1980, dan Sri Widajati yang menggarap pada tahun 1981 untuk keperluan festival yang diadakan oleh Kanwil Surabaya. Tari Orek-orek ditarikan secara duet oleh penari putra dan putri, merupakan bentuk ekspresi estetis yang menggambarkan tentang keadaan Kabupaten Ngawi. Penelitian ini menggunakan pendekatan estetika milik Elizabeth R. Hayes yaitu kesatuan, variasi, repetisi, kontras, transisi, rangkaian, klimaks, proporsi, dan keseimbangan untuk menganalisis dari segi bentuknya. Sedangkan dalam membahas dari segi konteksnya menggunakan teori estetika milik Suzzane K. Langer yaitu ekspresi, kreasi dan citra dinamis. Penelitian mengenai estetika tari Orek – orek belum pernah ada sebelumnya. Tari Orek-orek memiliki keunikan dari segi gaya geraknya, hal tersebut yang kemudian menjadi pemantik bagi peneliti untuk melakukan penelitian ini. Latar budaya, ekspresi, kreasi dan bentuk yang terdapat dalam tari Orek-orek saling terikat antara satu dengan yang lainnya dan menjadikan suatu rangkaian yang utuh dan seimbang. Unsur-unsur yang mendukung dalam pembentukan tari ini saling terikat satu dengan yang lainnya sehingga tidak dapat dipisahkan dan membentuk suatu keutuhan, kesatuan dan keselarasan dari tari Orek-orek sehingga dapat membentuk suatu keindahan yang dapat dinikmati oleh penonton.
Tidak tersedia versi lain