Tugas Akhir
Penciptaan naskah drama panggung “Papakerma” terinspirasi dari fenomena kekerasan seksual pada ODGJ
Papakerma adalah naskah drama panggung yang terinspirasi dari fenomena kekerasan seksual pada ODGJ. Penciptaan ini menggunakan teori plot dramatik Gustav Freytag dengan didukung oleh dengan teori fenomenologi dan relasi kuasa sebagai pisau bedah untuk menganalisis fenomena kekerasan seksual pada ODGJ. Penulis menggunakan metode Proses kreatif dari Graham Wallas, yang memiliki empat tahap, yaitu ; preparation (mengumpulkan data), incubation (mengendapkan informasi untuk mendapatkan ide penciptaan), illumination (mewujudkan ide penciptaan dengan membuat; konsep penciptaan, premis, sinopsis, pengadeganan dan naskah drama panggung “Papakerma”) dan verification (mengujikan kelayakan naskah “Papakerma”). Hasilnya berupa naskah Papakerma yang menceritakan kesulitan seorang wanita muda menjalani hidupnya karena dia seorang anak yang terkena imbas akibat dari kekerasan seksual pada ODGJ. Siti harus terus melarikan diri dari hutang Bapaknya dan harus melihat ibu kandungnya menjadi korban kekerasan seksual, karena ketidaktahuan akan identitas dirinya sendiri. Siti yang mengetahui bahwa ODGJ yang bernama Mbok Ayu itu ibunya sendiri terpukul karena dirinya kecewa tidak bisa melindungi ibunya. Akibat semua beban yang dipikul dan datang pada dirinya dia menjadi gila dan siklus kekerasan seksual ini terjadi lagi, dia diperkosa oleh bapak angkatnya.
Tidak tersedia versi lain