Penelitian
Penciptaan karya "Kemepyar" sebagai representasi kaberagaman musik tradisional
Penciptaan karya "kemepyar" merupakan sebuah respon terhadap makanan nusantara yang khas mengandung banyak rempah, salah satunya soto. Soto terbuat dari beragam bumbu dan rempah dari seluruh pelosok negeri, baik itu yang berwujud umbi-umbian, daun-daunan, bijibijian, dan lain sebagainya. Campuran dari beragam rempah nusantara tersebut menghasilkan cita rasa yang khas dan membuat tubuh terasa hangat dan bugar. Hal ini inilah dijadikan sebagai inspirasi penciptaan karya seni yang rencana diberi judul Kemepyar. Kemepyar sendiri adalah sebuah istilah yang digunakan masyarakat Jawa untuk mendeskripsikan keadaan yang sangat terang benderang, jelas, hangat, semnagt, puas, dan nikmat dalam menikmati suatu hidangan makanan maupun minuman yang bercita rasa segar. Karya kemepyar secara ide musikal berasal dari gamelan Jawa dan Macapat dhandang gula. Idiom musikal menggunakan karawitan Jawa, Bali, Kalimantan, dan Sumatera. Sedangkan medium garapan menggunakan gamelan, alat gesek, alat tiup saxophone, dan rebana. Tujuan penciptaan karya ini adalah sebagai salah satu bentuk respon terhadap lingkungan sosial, dalam hal ini adalah keberagaman bumbu/rempah yang digunakan dalam sajian soto sebagai representasi dari keberagaman etnis dan musik tradisional di Indonesia. Karya ini bermanfaat sebagai rangsangan bagi mahasiswa Komposisi Musik untuk menciptakan karya berasal dari fenomena kehidupan sehari-hari dalam hal ini makanan. Metode penciptaan dipilih untuk mewujudkan fenomena keberagaman makanan soto rempah ke bentuk wujud karya musik. Proses penciptaan terdiri dari rangsangan awal, pemunculan ide, eksplorasi, improvisasi, pembentukan, dan penyajian. Luaran yang ditargetkan berupa artikel ilmiah, karya seni dan KI. TKT penelitian ini berada pada level 6.
Tidak tersedia versi lain