Tugas Akhir
Penerapan Konsep Explore Exotica pada Perancangan Interior Gedung Juang 45 Banyuwangi dengan Pendekatan Eco-Cultural
Seni budaya merupakan sebuah karakter setempat yang memiliki keunikan dan daya tarik tersendiri dari masing-masing daerah. Maka penting bagi seorang seniman dan budayawan dalam proses menciptakan sebuah karya seni, untuk dapat bereksplor dan mengkomunikasikan ekspresi seni yang ingin disampaikan. Objek pada perancangan ini adalah Gedung Juang 45 Banyuwangi yang berfungsi sebagai tempat menampilkan karya seni dan ruang diskusi terbuka, namun memiliki permasalahan kurang optimal dari segi fungsi ruang. Tujuan dari perancangan ini untuk melihat penerapan pendekatan Eco-Cultural pada interior Gedung Juang 45 Banyuwangi yang dapat mewadahi kegiatan seniman, budayawan, dan masyarakat dalam melakukan eksplorasi dan apresiasi seni untuk mendukung pembangunan Kawasan Taman Budaya Banyuwangi. Metode desain yang digunakan diadaptasi dari Pola Pikir Perancangan yang ditulis oleh Rosemary Kilmer dengan tahapan commit, state, collect, analyze, ideate, choose, implement, dan evaluate. Menciptakan interior gedung Juang 45 Banyuwangi yang dapat mendukung pembangunan kawasan taman budaya Banyuwangi dengan mengusung konsep Explore Exotica yang berpusat pada fungsi ruang sebagai sarana apresiasi seni yang eksploratif dan atraktif namun bertumpu pada tata nilai tradisi setempat. Untuk menerapkan konsep Explore Exotica dibutuhkan pendekatan eco-cultural yang berfokus pada bagaimana budaya lokal berinteraksi dan beradaptasi dengan lingkungannya serta bagaimana budaya tersebut berfungsi dengan baik dan berkelanjutan.
Tidak tersedia versi lain