Tugas Akhir
Rahim sebagai Ide Penciptaan Seni Lukis
Rahim atau uterus adalah organ dalam tubuh manusia yang hanya dipunyai oleh perempuan. Secara fisiologi, rahim merupakan organ reproduksi yang berfungsi sangat penting untuk melanjutkan keturunan. Anatomi fisiologis rahim adalah organ berongga dan berotot yang terletak di panggul antara kandung kemih dan rektum setiap perempuan. Karakteristik yang sangat unik dari rahim sebagai organ reproduksi adalah fleksibilitasnya dalam mengikuti perkembangan dan pertumbuhan janin, dari saat pembuahan hingga kelahiran. Rahim dan perempuan dalam aspek fisiologis maupun filosofis adalah satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Rahim menjadi inti/hakikat dari feminitas, citra, martabat, sekaligus simbol atas eksistensi dan kuasa perempuan. Dalam Tugas Akhir ini, rahim dijadikan inspirasi penciptaan karya seni lukis dengan menitikberatkan aspek pemaknaan secara filosofis. Rahim secara filosofis menjadi simbol, metafora, hingga manifestasi sifat keilahian, yaitu Ar Rahiim (Maha Penyayang). Untuk mencapai ideoplastisnya, pemahaman rahim dari aspek filosofis dilakukan dengan metode penelitian kualitatif yang bersumber dari berbagai literasi pustaka maupun visual. Sementara itu, aspek filosofis dalam karya dimunculkan secara visual melalui pendekatan gaya surealisme, di mana penggunaan unsur-unsur simbolis akan memberi keleluasaan ke berbagai aspek pemaknaan terhadap rahim. Unsur-unsur visual, terutama penggunaan warna yang digunakan untuk mendukung pencapaian tersebut, cenderung monokromatik. Aspek simbolis warna monokromatik ataupun hitam putih pada karya seni lukis akan mendukung keleluasaan persepsi tentang rahim dari luar aspek fisiologisnya. Lima belas karya Tugas Akhir yang diciptakan adalah representasi rahim dari berbagai aspek pemahaman filosofis yang mengandung nilai-nilai moral yang diharapkan mampu menginspirasi dan menjadi refleksi diri maupun orang lain. Rahim secara filosofis menjadi tempat perenungan manusia untuk kembali menemukan kesejatian manusia yang bersifat rahiim, yang mana berasal dari Yang Maha Pengasih dan Penyayang (Ar Rahman nir Rahiim).
Tidak tersedia versi lain