Penelitian
Saji: Concept art film animasi 2D berbasis local genius
Indonesia memiliki keberagaman adat istiadat yang berbeda-beda antar daerah, yang tentunya menjadikan Indonesia semakin berkarakter. Adat istiadat jawa berkembang secara turun menurun dari semenjak nenek moyang terdahulu, salah satunya adalah peringatan/upacara adat. Berdasarkan dari local genius, nenek moyang memberikan pesan dari setiap sesajen, cok bakal dan ubo rampe yang dibuat. Pelaksanaan upacara adat yang dilakukan oleh masyarakat Yogyakarta khususnya berupa selamatan dengan berbagai kepentingan dalam masa hidup manusia antara lain kehamilan, kelahiran, pernikahan hingga kematian. Dalam kebutuhan upacara adat tersebut dibutuhkan sesajen yang berbeda fungsi maupun filosofinya. Kebutuhan dalam pelestarian tersebut tentunya sangat dibutuhkan oleh generasi muda untuk terus memahami dan melestarikan adat istiadat. Proses penelitian ini akan meneliti mengenai sejarah maupun filosofi dari sesajen yang menghasilkan concept art untuk bagian pra produksi film animasi. Metode penelitian ini menggunakan metode semiologi dalam menganalisa kebudayaan yang memiliki proses pengambilan data dengan metode kualitatif sebagai data primer. Data sekunder diperoleh dari data literatur, internet, artikel maupun foto dokumentasi. Proses penelitian akan melalui beberapa tahap, yaitu pengumpulan data, analisa data, visualisasi Concept Art (ide/ konseptualisasi, alternatif desain, desain terpilih hingga finalisasi desain), penyajian karya. Konsep pelestarian adat yang berangkat dari local genius menjadi dasar penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan teori semiotika yang menjadikan tanda sebagai bagian dari kehidupan sosial manusia khususnya masyarakat jawa. Penelitian ini memiliki indikator tingkat kesiapan teknologi (TKT) tahap 4 melalui validasi komponen dan elemen riset dengan luaran Concept Art sebagai bagian dari tahap pra produksi film animasi 2D.
Tidak tersedia versi lain