Penelitian
Pembacaan Ulang Makna Angkep-Angkepan Gamelan Bali sebagai Interpretasi Harmoni dalam Karawitan
Sekarang, persoalan teks-teks karawitan (intramusikal), yang menghiasi berbagai karya seni karawitan, yang memiliki terminologi, konsepsi tersendiri, dan istilah-istilah seperti misalnya: laya, padang-ulihan/basing-tundun, irama, angsel, dan angkep-angkepan, tidak dapat diangkat menjadi topik-topik besar karena ketiadaan teori. Padahal, secara terminologi, konsepsi, dan istilah-istilah tersebut jika ditelaah dan dikaji akan menjadi sumber kekayaan pengetahuan yang murni berakar pada tradisi Indonesia. Kalaupun diangkat, beberapa persoalan karawitan teks (intramusikal) di atas biasanya dipadankan dengan fenomena musik barat, meskipun terkadang kurang tepat karena beberapa permasalahan yang sepesifik dan konkrit dalam karawitan sangat berbeda dengan musik barat. Fakta ini sekaligus menunjukan bahwa persoalan teks (intramusikal) karawitan belum memiliki basis pendakatan dan teori yang kuat dalam membahas persoalan- persoalan teksnya. Ketiadaan atau kekosongan konsep dan teori yang ketat inilah mengharuskan seorang penulis atau peneliti akan selalu menggunakan istilah musik barat – termasuk pendefisiannya – ke dalam beberapa topik-topik yang berkaitan dengan teks (intramusikal) karawitan. Atas dasar inilah para pemikir-pemikir karawitan mengadakan Simposium Nasional Karawitanologi pada tahun 2015. Mereka sangat yakin akan pentingnya menghadirkan pendekatan ilmu karawitan sebagai cara mengembangkan karawitan. Masalah pertama inilah yang mendorong peneliti untuk melakukan penelitian dengan mengangkat persoalan tentang angkep-angkepan atau harmonisasi gamelan Bali. Kekosongan teori ini sekaligus merupakan sebuah pembaharuan pengetahuan yang dapat memberikan celah untuk diteliti. Di samping itu, topik semacam ini juga belum pernah diteliti sebelumnya. Penelitian ini menghasilkan analisis tentang berbagai model-model angkep-angkepan (harmoni) yang bersumber dari berbagai jenis gamelan Bali dan tiga genre karya-karya komposisi karawitan Bali, yaitu: karya komposisi tradisional, kreasi baru, kontemporer (new music). Hasil penelitian berupa formulasi konsep tentang angkep- angkepan (harmoni) gamelan Bali/karawitan sebagai reinterpretasi ilmu harmoni atau konsep keharmonisan dalam karawitan.
Tidak tersedia versi lain