Penelitian
Persepsi Mahasiswa Terhadap Vocal Warm-Up Sebelum Beryanyi (studi kasus terhadap mahasiswa vokal ISI Yogyakarta)
Vocal warm-up adalah sebuah latihan "pemanasan" pita suara dan "pemanasan" seluruh tubuh yang berfungsi sebagai peregangan otot dalam bernyanyi. Selain pelatihan untuk pita suara, peregangan otot perut, punggung, leher, dan bahu sangat membantu untuk menghindari ketegangan yang mempengaruhi suara melalui penyempitan laring atau otot pernapasan. Banyak mahasiswa yang menghindari vocal warm-up ini dengan beragam alasan antara lain malas atau takut kelelahan. Tujuan penelitian ini adalah ingin melihat persepsi mahasiswa terhadap vocal warm-up, lalu memberikan pembelajaran kepada mahasiswa khususnya dan masyarakat luas pada umumnya bahwasanya fungsi dari vocal warm-up sebelum bernyanyi adalah untuk mempersiapkan pernapasan, resonansi, perpindahan register suara, artikulasi dan mempersiapkan materi lagu yang akan dinyanyikan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode campuran atau mix methode, yang artinya menggabungkan metode kualitatifdan metode kuantitatif. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa a). Lebih banyak mahasiswa ISI Yogyakarta yang sangat setuju dilakukannya vocal warm-up sebelum bernyanyi daripada mahasiswa yang tidak setuju dilakukannya vocal warm-up. Terbukti yang tidak melakukan vocal warm-up sebelum bernyanyi akan mengalami ketegangan leher, pundak, bahkan iritasi pada pita suaranya. b) Mahasiswa lebih banyak memilih durasi waktu selama 1 5 menit dalam melakukan vocal warm-up. c). Melodi yang nyaman dipakai ketika memulai vocal warm-up adalah: 1 3 5 3 1 3 5 3 1. d). Waktu yang nyaman dalam melakukan vocal warm-up adalah pada siang hari.
Tidak tersedia versi lain