Penelitian
Flexibility dan Adaptability Interior Unit Hunian Pada Rumah Susun Sewa Sederhana (Rusunawa) di Yogyakarta
Pembangunan hunian vertikal atau rumah susun merupakan program per-nerintah sebagai alternatif hunian Yang layak di lahan terbatas. Desainer interior berperan dalam merancang hunian Yang nyaman bagi penghuni sehingga fungsi hunian secara fiS1k dan pslkis-sosial dapat terpenuhi di unit hunian tersebut. Penelitian bertujuan mengidentifikasi flexibility dan adaptability interior unit hunian pada rusunawa di Yogyakarta, serta menemukan tindakan penghuni untuk mengatasi permasalahan tersebut. Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif. Unit analisis adalah: 1) flexibility: perubahan fLS1k, 2) adaptability: perubahan non fisk Unit amatan adalah: 1) Fleksbilitas yaitu fleksbilitas dalam partisi vertikal, flekslbflitas dalam bidang dan level horizontal, flekslbflitas dalam mebel, 2) Adaptasi penghuni dillhat dari aktivitas dan waktu. Hasll penelitian adalah konsep flexibility dan adaptability di interior unit hunian pada rusunawa Yogyakarta. Konsepflexibility yaitu: l) Tidak ada perubahan partisi vertikal, tirai dan plywood sebagai sekat non permanan. 2) Flekslbflitas dalam bidang dan level horizontal: tikar/karpet digulung jlka tidak dipakai. 3) Flekslbilitas dalam mebel: mebel sebagai sekat, mebel belum multifungsi di ruang multifungsi, mebel tidur berupa kasur tambahan, mebel tempat tidur bertingkat juga sebagai penyimpanan, kasur sorong agar hemat tempat. Konsep adaptability yaitu: I) Adaptasi spasial terhadap tata ruang yang sempit: a) aktivitas istirahat tambahan di ruang tamu/keluarga pada malam hari, kasur disandarkan jika tidak dipakai pada siang hari b) aktivitas makan di ruang tamu/keluarga. c) aktivitas mempersiapkan makanan di ruang tidur. d) aktivitas kerja di ruang tamu/keluarga. e) aktivitas Penyimpanan di ruang tamu/keluarga dan koridor. d) aktivitas menjemur tambahan di karnar mandi. 2) Adaptasi ruang komunal: penghuni melakukan okupasi di koridor, selasar sekitar tangga dan lantai dasar. 3) Adaptasi ruang privasi: disekat tirai dan mebel (lemari/credenza). 4) Adaptasi tata kondisi ruang: jemuran pindah ke koridor pada siang hari dan pindah ke balkon atau kamar.
Tidak tersedia versi lain