Tugas Akhir
Bentuk penyajian Tari Mapag Panganten kreasi Sanggar Seni Nyipohaci di Kabupaten Subang
Tari Mapag Panganten dalam upacara perkawinan adat Sunda merupakan sebuah tarian kelompok yang ditarikan lebih dari satu orang. Tari Mapag Panganten menjadi pembuka dari serangkaian upacara perkawinan adat Sunda di Kabupaten Subang. Setelah tarian itu dilaksanakan baru memasuki serangkaian upacara adat lainnya seperti sungkeman, huap lingkung, nincak endog, meuleum harupat, mepeskeun kendi, dan saweran lalu dilanjut dengan tari persembahan. Terdapat banyak Sanggar Seni yang mengembangkan tari Mapag Panganten, salah satunya Sanggar Seni Nyipohaci. Nyipohaci adalah wadah berkesenian atau dalam kata lain sanggar seni yang berlokasi di Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat. Nyipohaci berasal dari bahasa Sunda yang artinya Dewi Padi atau orang sering menyebutnya Sanghyang Sri sebagai simbol tentang kesuburan. Nyipohaci juga merupakan singkatan dari (Nyieun pamolah hasil tina cinta) yang artinya membuat karya yang berasal dari kecintaan terhadap seni. Dengan kehadiran sanggar seni Nyipohaci sedikit besarnya memberikan satu sumbangsih sebagai upaya pelestarian seni dan budaya tradisional Sunda. Bentuk penyajian tari Mapag Panganten di Sanggar Seni Nyipohaci Kabupaten Subang dalam bentuk teks dan konteks. Penelitian ini membahas teks seperti penari sebagai tokoh-tokoh dalam tarian, gerak dalam tarian di setiap tokoh, bentuk pola lantai dalam setiap penari, rias serta busana, dan upacara yang dilakukan dalam tarian Mapag Panganten. Tari Mapag Panganten kreasi Sanggar Seni Nyipohaci ditarikan 14 orang penari. Membahas konteks terdapat nilai sosial, nilai pendidikan, nilai estetika dan makna.
Tidak tersedia versi lain