Penelitian
Vuca ( Volatility, uncertainty, complexity and ambigulity) dalam konteks proyek desain interior di masa pandemi covid-19 menurut desain interior
Awalnya akronim VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity) untuk menggambarkan kondisi geopolitik yang tidak stabil setelah berakhirnya perang dingin. Setelah Revolusi Industri 4.0, VUCA digunakan di berbagai bidang seperti bisnis dan organisasi untuk menggambarkan lingkungan yang kacau, bergejolak, dan berubah cepat. VUCA dapat digunakan di bidang lain untuk memiliki pemahaman lebih baik tentang suatu bidang. Bidang desain interior tidak lepas dari pengaruh pandemi Covid-19. VUCA dapat diterapkan pada proyek desain interior karena tidak ada yang dapat mengetahui perubahan-perubahan yang akan menjadi kebiasaan baru dalam ruang. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data penelitian dengan questioner dan wawancara terhadap 50 orang desainer interior. Desainer interior menghadapi VUCA dalam proyek desain interior menemukan masalah dan melakukan tindakan sebagai berikut: (1) Volatility. Proyek dilanjutkan tetapi mengalami keterlambatan karena perubahan aturan terkait pandemi sehingga perlu penyesuaian waktu dan anggaran proyek (management proyek). (2) Uncertainty. Ketidakpastian kondisi kesehatan terutama di zona-zona merah berakibat keterlambatan pasokan bahan sehingga protokol kesehatan diperketat dan perubahan spesifikasi bahan berdasarkan kesepakatan. (3) Complexity. Kompleksitas terkait anggaran tak terduga dan jenis proyek yang tetap berjalan (umumnya rumah dan perkantoran) dikomunikasikan secara online melalui aplikasi tertentu. (4) Ambiguity. Ketidakjelasan kondisi mempengaruhi kinerja dan proses desain yang diatasi dengan komunikasi 2 arah secara virtual.
Tidak tersedia versi lain