Tugas Akhir
Kajian semiotika teater pada pertunjukan Nurbaya oleh Indonesia Kaya
Serial musikal pertunjukan Nurbaya merupakan salah satu karya drama yang disuguhkan secara Virtual. Serial musikal Nurbaya digarap langsung oleh sutradara ternama yakni Garin Nugroho yang bekerjasama dengan tim Indonesia Kaya dan para penulis-penulis baru. Pertunjukan Nurbaya ini terdapat beberapa modifikasi unik yang menampilkan tanda untuk menunjukan makna tertentu. Oleh karena itu peneliti bertujuan untuk menganalisis pertunjukan dengan tanda yang terdapat dalam pertunjukan teatrikal tersebut menggunakan metode penelitian semiotika untuk mengkaji pertunjukan Nurbaya. Dilandasi oleh teori semiotika Ferdinand de Saussure dan bantuan dari pendekatan segmentasi tiga belas sistem tanda Tadeusz Kowzan dan teori Roland Barthes yakni konotasi. Hasil analisis semiotika menunjukan bahwa Tim Indonesia Kaya menghasilkan sebuah karya anak bangsa Indonesia yang kreatif. Sekaligus memamerkan tradisi, adat dan budaya Minang lewat Channel YouTube Indonesia Kaya. Pertunjukan ini berisi perkenalan tradisi seperti pernikahan Minang, bahasa Minang dan bahasa Indonesia, pengenalan suara alat musik ensambel khas asal Indonesia dibantu dengan alat musik harmonis lainnya. Tidak lupa properti serta kostum yang menjadi ciri khas paling unik melekat pada budaya Minang, terakhir jalan cerita yang modern membuat pertunjukan ini semakin spektakuler dan menarik sehingga dapat memperkenalkan budaya secara meluas yang bisa dilihat oleh siapapun dan dapat ditonton dimanapun.
Tidak tersedia versi lain