Tugas Akhir
Mise-en-scene sebagai objek komtemplatif pada penyutradaraan fil fiksi "Remeh-Temeh Segumpal Gaging".
Film fiksi adalah suatu bentuk karya sem visual yang memuat hasil pemikiran pembuatnya ke dalam gambar bergerak yang punya cerita atau pesan tertentu. Penyutradaraan film fiksi "Remeh-Temeh Segumpal Daging bertujuan menyoroti kehidupan buruh lepas yang termarjinalkan di daerah Kalimantan Timur dengan keadaan kota yang tiada hentinya terus di keruk sumber daya alamnya. Kesibukan yang tak ada jeda mengejar kehidupan material, membuat kita sering lupa dan kurang peka terhadap sekitar
Mise-en-scene Sebagai Objek Kontemplatif Pada Penyutradaraan Film Fiksi "Remeh-Temeh Segumpal Daging", memberikan sebuah frame yang muncul pada film ini kekuatan untuk dapat tampil lebih percaya diri sebagai karya seni visual yang mengedepankan konten dalam tiap gambar atau mise-en-scene yang hadir di tiap scene dan shot-nya dengan pemanfaatan teknik long take shot serta slow pace cutting untuk durasi panjang daripada memanfaatkan kecepatan atau tipuan gambar Metode ini ingin mengedepankan penyampaian sebuah simbol, gagasan atau pesan juga memberi efek kejadian yang terasa seakan-akan lambat, guna menahan penonton, menjadikan perihal teknis ini sebagai metode untuk berkontemplasi.
Berkontemplasi adalah suatu proses mencerap, merenungi, proses menangkap, menerima dari luar dan membawanya kedalam pikiran untuk kemudian di proses dengan baik dengan perhatian penuh, tanpa tergesa-gesa, guna penonton dapat lebih leluasa dalam mencerna sebuah kejadian.
Tidak tersedia versi lain