Tugas Akhir
Mimpi sebagai Inspirasi Penciptaan Seni Grafis
Mimpi sebagai aktivitas psikologis saat tidur, membawa beragam imaji dan cerita dari alam bawah sadar individu dan dianggap sebagai pesan atau pertanda. Kebiasaan penulis untuk mencatat mimpi dimulai karena sering mengalami mimpi yang meninggalkan kesan yang mendalam setelah terbangun dari tidur. Mimpi ini, terkadang menakutkan dan menyentuh, memberikan lapisan emosi yang kompleks. Dalam budaya Bugis, mimpi memiliki interpretasi khusus terkait dengan pertanda baik atau buruk. Meskipun demikian, orang tua memberikan interpretasi positif, melihat mimpi sebagai pengalaman pencerahan. Mimpi yang dialami penulis memicu interpretasi lebih lanjut, mempertanyakan relevansi penafsiran tradisional dan mempertimbangkan pandangan pribadi atau alternatif. Meninjau kembali catatan mimpi yang ada mengungkap bahwa ekspresi tertulis tidak sepenuhnya memadai untuk memahami atau sebagai pengingat. Hasilnya visualisasi mimpi melalui sketsa terbukti efektif menyampaikan emosi dan menafsirkan peristiwa mimpi. Ekspresi visual menambah dimensi menarik, menjadi metode baru untuk mengekspresikan dan memahami pengalaman mimpi. Dalam proses berkelanjutan, pendekatan yang dipilih adalah teknik seni grafis photolithography, menghasilkan visual yang rinci. Pengulangan ritmis dalam proses cetak memberikan harapan untuk membuat mimpi tetap dikenang secara berkelanjutan.
Tidak tersedia versi lain