Tugas Akhir
Pelaku Seni Dalam Mempertahankan Kesenian Tradisional Di Banjarnegara Pada Film Dokumenter "Enggreng" Dengan Bentuk Partisipatori
Kesenian Enggreng menghadapi ancaman kepunahan serius. Penurunan minat dan partisipasi dari masyarakat terutama anak muda telah menyebabkan berkurangnya pertunjukan dan pelestarian tradisi ini. Tidak adanya penampilan yang signifikan sejak tahun 2000-an menunjukkan bahwa kesenian ini telah mengalami penurunan drastis dalam popularitasnya. Ini juga mengindikasikan hilangnya jaringan pertunjukan yang dapat mempertahankan tradisi ini. Skripsi karya seni berjudul “Pelaku Seni Dalam Mempertahankan Kesenian Tradisional Di Banjarnegara Pada Film Dokumenter “Enggreng” Dengan Bentuk Partisipatori” sutradara berupaya menghidupkan kesenian Enggreng kembali. Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan, para pelaku seni memiliki keinginan yang kuat untuk menjaga kesenian Enggreng, namun para pelaku seni ini mempunyai keterbatasan dalam hal pengetahuan dan usia yang sudah berusia lanjut. Melalui partisipasi sutradara diharapkan dapat menarik minat masyarakat, terutama generasi muda untuk melestarikan kesenian Enggreng kembali. Penggunaan pendekatan bentuk partisipatori dari sutradara ternyata mampu memberikan pengaruh kepada para pelaku seni maupun masyarakat terutama anak muda untuk kembali menghidupkan kesenian Enggreng yang terancam punah. Walaupun dalam prosesnya mengalami kendala pendanaan yang sulit di dapatkan untuk kelompok seni Enggreng yang baru dibentuk lagi. Penerapan bentuk partisipatori dalam film “Enggreng” berhasil diterapkan oleh sutradara. Dibuktikan dengan berbagai upaya yang dilakukan oleh sutradara dalam membantu para pelaku seni menghidupkan kembali kesenian Enggreng. Sutradara memberikan dampak kepada para pelaku seni untuk kembali menghidupkan kesenian Enggreng dengan cara melakukan pelatihan rutin kepada anak muda. Kata kunci : Dokumenter, Kesenian Enggreng, Partisipatori
Tidak tersedia versi lain