Tugas Akhir
Analisis Mise-En-Scene dalam Penggambaran Kekuasaan Etnis Tionghoa pada Film Ca-Bau-Kan (2002) Ditinjau dengan Semiotika Roland Barthes
Film Ca-Bau-Kan merupakan salah satu film dari sutradara perempuan Indonesia, Nia Dinata yang dengan kental menghadirkan budaya Tionghoa pada konteks tahun 1930-an di Hindia Belanda. Film yang rilis pada tahun 2002 ini menghadirkan fenomena adanya kekuasaan pada masyarakat etnis Tionghoa di Hindia Belanda, khususnya di daerah Batavia. Dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif, penelitian ini membaca fenomena kekuasaan etnis Tionghoa yang ditampilkan dengan unsur mise-en-scene, yakni setting (latar), properti, kostum dan tata rias, serta pemain serta pergerakannya ditinjau dari semiotika Roland Barthes. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya 13 adegan yang mengandung kekuasaan yang dimiliki oleh masyarakat etnis Tionghoa. Adanya penggambaran kekuatan etnis Tionghoa dalam film “Ca-Bau-Kan” banyak ditampilkan melalui setting (latar), properti, kostum dan tata rias, dan pemain serta pergerakannya. Penelitian ini juga menggunakan teori kekuasaan Pierre Bourdieu untuk membedakan setiap scene, dimana terdapat habitus, modal, dan field (arena)
Tidak tersedia versi lain