Tugas Akhir
Penerapan Alat Musik Tradisional Cak Dan Cuk Dengan Alat Musik Modern Dalam Peribadatan Di HKBP Yogyakarta
Musik dan gereja adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Musik memiliki peran yang sama penting dengan khotbah di dalam menjalankan suatu ibadah. Berkembangnya zaman, gereja pun berkembang ke seluruh penjuru dunia dan mengalami inkulturasi budaya musik. Gereja HKBP memiliki budayanya sendiri dan sudah diterapkan dari zaman berdirinya gereja HKBP hingga sekarang. Namun, gereja HKBP juga mengalami inkulturasi budaya, salah satu budaya luar yang masuk ke gereja HKBP Yogyakarta adalah budaya Jawa. Alat musik Jawa (Keroncong) yaitu Cak dan Cuk dipilih untuk mengiringi ibadah 17.30 di HKBP Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui alasan gereja HKBP Yogyakarta menerapkan alat musik tradisional Cak dan Cuk dengan alat musik modern pada peribadatan 17.30 dan proses penerapannya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif untuk memperoleh data penelitian. Dapat disimpulkan alasan penerapan alat musik tradisional Cak dan Cuk disebabkan adanya program kerja pemusik pada setiap minggu ke-5 yang menerapkan ibadah etnik. Penerapan musik Cak dan Cuk dengan alat musik modern dapat menciptakan nuansa ibadah etnik Jawa yang cukup dan tidak terlalu sulit untuk diterapkan. Kurangnya SDM dan alat mempengaruhi performa penyajian musik iringan ibadah pada ibadah etnik Jawa
Tidak tersedia versi lain