Tugas Akhir
Pembuatan Gong Kemodhong Versi Suripto: Kajian Organologi dan Akustika
Penelitian ini berjudul “Pembuatan Gong Kemodhong Versi Suripto: Kajian Organologi dan Akustika”. Gong kemodhong merupakan salah satu gamelan ricikan yang lazim digunakan pada sajian karawitan seperti gadhon, cokekan, dan siteran. Ricikan ini memiliki bentuk yang cukup ringkas serta bunyi yang khas. Larasan pada kedua bilahnya dibuat berbeda dengan selisih frekuensi yang hampir mirip, sehingga dapat menghasilkan bunyi pelayangan (interferensi) atau sering disebut dengan istilah ngombak. Melalui pendekatan organologi dan akustika, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pembuatan ricikan gong kemodhong dari tahap awal persiapan hingga menjadi sebuah ricikan yang siap digunakan. Penelitian ini dilakukan di besalen milik Suripto yang beralamat di Dusun Sembung Wetan, Desa Bekonang, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan analisis deskriptif. Data penelitian diperoleh melalui sejumlah tahapan antara lain observasi, wawancara, studi pustaka, dan dokumentasi. Temuan data penelitian tersebut kemudian dideskripsikan secara rinci dalam bentuk tulisan yang disertai gambar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ricikan gong kemodhong dapat dibuat dengan berbagai ukuran, bahan, dan bentuk. Gong kemodhong merupakan ricikan yang dapat dibuat ringkas atau minimalis serta mampu menghasilkan suara yang khas. Larasan nada pada sumber bunyinya dapat mencapai frekuensi yang cukup rendah. Selain itu, penggunaan dua lempeng pisau dalam satu ruang resonator merupakan salah satu yang menjadi ciri khas pada ricikan ini, yaitu saat kedua sumber bunyinya dimainkan, dapat menghasilkan interferensi bunyi atau peristiwa pelayangan. Kata Kunci: gong, kemodhong, organologi, akustika
Tidak tersedia versi lain