Tugas Akhir
Topeng ekspresi sedih pada karya keramik kontemporer
Topeng menjadi salah satu bentuk ekspresi paling tua yang pernah diciptakan peradaban manusia. Berbagai jenis topeng yang ada, penulis tertarik untuk mengangkat topeng ekspresi sedih, penulis ingin menjadikan topeng ekspresi sedih sebagai media komunikasi. Melalui komunikasi ini manusia dapat mengekspresikan emosinya tanpa harus mengucapkannya, orang lain akan mengartikan sesuai pengalamannya. Konsep Topeng ekspresi sedih divisualisasikan ke dalam karya keramik kontemporer. Metode penciptaan yang digunakan pada karya tugas akhir ini adalah metode penciptaan dari Graham Wallas yang mengungkapkan bahwa proses kreatif terdiri dari empat tahap. Dimulai dari Preparation, Incubation, Ilumination, Verification. Selanjutnya dalam proses penciptaan ini digunakan pendekatan estetika A.A.M Djelantik yang memiliki 3 aspek dasar, yaitu wujud, bobot dan penampilan. Melalui metode tersebut dihasilkan karya dengan bentuk topeng ekspresi sedih yang dikembangkan melalui gaya keramik kontemporer dengan melakukan pengembangan bentuk yang sudah ada menjadi lebih menarik lagi, dengan menambahkan elemen pendukung yang sesuai dengan konsep yang di inginkan sehingga pesan dapat tersampaikan dengan baik yang akan divisualisasikan dalam bentuk 2 dimensi dan 3 dimensi. Karya yang akan dihasilkan adalah sebanyak tujuh karya dimana semua karya tersebut bersifat dekoratif
Tidak tersedia versi lain