Tugas Akhir
Mempertemukan tradisi dan teknologi melalui praktik dramaturgi media baru : studi kasus pementasan waktu batu. Rumah yang terbakar oleh Teater Garasi/Garasi Performance Institute di Yogyakarta
Pertunjukan Waktu Batu. Rumah yang Terbakar merupakan versi terbaru dari proyek Waktu Batu yang sudah dikerjakan oleh Teater Garasi/Garasi Performance Institute sejak tahun 2000. Pada versi terbaru ini, Teater Garasi/Garasi Performance Institute bereksperimen dengan mempertemukan tradisi dan teknologi digital. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pertunjukan Waktu Batu. Rumah yang Terbakar sebagai praktik dramaturgi media baru dan menganalisis bentuk pertemuann tradisi dan teknologi pada pertunjukan tersebut. Penelitian ini menggunakan teori dramaturgi media baru (new media dramaturgy) didasarkan pada fenomena penggunaan teknologi digital pada pertunjukan Waktu Batu. Rumah yang Terbakar. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan strategi penelitian studi kasus. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) pertunjukan Waktu Batu. Rumah yang Terbakar merupakan praktik dramaturgi media baru. Hal ini didasarkan pada penggunaan teknologi digital seperti proyeksi digital, teknologi atmosfer, soundscape, dan video langsung dalam pertunjukan tersebut. (2) Terdapat beberapa bentuk tradisi yang digunakan dalam pertunjukan WBRyT yaitu wayang, jathilan, dan teks mitologi (Watugunung, Murwakala, dan Sudamala). (3) Terjadi bentuk pertemuann tradisi dan teknologi pada pertunjukan Waktu Batu. Rumah yang Terbakar. Bentuk-bentuk tradisi seperti wayang, jathilan, teks mitologi (Watugunung, Murwakala, dan Sudamala), dan ruwatan dipertemukan dengan fenomena-fenomena di era teknologi seperti goyangan pop TikTok hingga gim. (4) Penggunaan teknologi digital mengakibatkan perubahan bentuk pemahaman terhadap waktu, ruang, narasi, tubuh dan media dalam sebuah pertunjukan. (5) Pertunjukan Waktu Batu. Rumah yang Terbakar dapat dianggap sebagai tanda invensi kreatifitas yang dicapai oleh Teater Garasi/Garasi Performance Institute karena keberhasilannya mempraktikkan dramaturgi media baru, dengan berpijak pada tradisi.
Tidak tersedia versi lain