Tugas Akhir
Samasta rasamara
Samasta Rasasmara memiki arti disatukan rasa cinta. Karya ini mengusung tema tragedi percintaan yang terinspirasi salah satu tokoh dalam kitab panji dari Kediri yaitu Dewi Sekartaji atau yang bernama lain Dewi Candrakirana. Dewi Sekartaji memiliki kepribadian dan karakter anggun, lemah lembut, tegas dan pemberani. Karya ini diwujudkan dalam bentuk koreografi kelompok dengan komposisi empat penari perempuan, Empat penari memunculkan dua karakter perempuan dalam bentuk feminim dan maskulin dengan tujuan penggambaran Dewi Sekartaji dan Panji Asmarabangun. Penata menghadirkan konsep komposisi tari srimpi dalam karya ini sebagai bentuk visualisasi pengalaman empiris penata sendiri terhadap kesedihan dan mimpinya yang kemudian disusun menjadi satu kesatuan alur yang linier menjadi sebuah karya tari Samasta Rasasmara. Berkaca pada karya karya yang telah ada memang sangat jarang mengangkat sosok Sekartaji menggunakan konsep srimpi dalam sebuah tarian putri Gaya Surakarta. Dalam karya ini penata menyampaikan bahwa ketidak berdayaan seorang wanita justru bisa menjadi kekuatan baginya. Mengaplikasikan bentuk penyajian yang dikemas secara dramatik karya ini dipentaskan dengan didukung elemen elemen pertunjukan seperti dipentaskan di Procenium Stage Jurusan Tari, Fakultas Seni Pertunjukan, ISI Yogyakarta menggunakan kain dengan tujuan sebagai setting panggung yang menggambarkan suasana kerajaan. Diiringi musik dalam bentuk instrumen gamelan live laras pelog, dan menggunakan properti topeng sebagai simbol sukma. Karya ini diciptakan dengan tujuan untuk memvisualisasikan dramatis kisah cinta Dewi Sekartaji dan Panji Asmarabangun melalui pengembangan gerak yang berangkat dari motif tari gaya Surakarta dengan karakter luruh mbanyu mili, serta memberikan pengalaman proses kreatif penciptaan dan juga sebagai bentuk apresiasi terhadap tokoh Dewi Sekartaji.
Tidak tersedia versi lain