Tugas Akhir
Penerapan teknik laminasi pada mebel multifungsi
Penciptaan karya mebel multifungsi ini berawal dari penulis sering menjumpai rumah dengan ukuran yang sempit sehingga rumah tersebut tidak bisa dimasuki berbagai jenis keperluan mebel yang berukuran besar. Selain itu banyak sisa potongan kayu solid oleh pengrajin mebel di sekitar yang beum dimanfaatkan dengan baik. Penulis memanfaatkan limbah potongan jati lokal, jati belanda, sono keling dengan menerapkan teknik laminasi yang disusun menjadi papan dengan motif geometris yang indah. Karya mebel multifungsi yang diwujudkan penulis adalah dipan yang juga bisa difungsikan sebagai kursi panjang dan nakas yang juga bisa difungsikan sebagai meja rias beserta kursinya. Tujuan dari penciptaan ini adalah menjelaskan konsep, mendeskripsikan proses dan menghasilkan produk mebel multifungsi dengan menerapkan teknik laminasi. Penciptaan produk ini menggunakan metode pendekatan estetika berdasarkan pendapat A.A.M Djelantik (2001: 15), bahwa setiap benda atau peristiwa seni memiliki 3 aspek dasar, yaitu wujud (appearance), bobot atau isi (content, subtance), dan penampilan atau penyajian (presentation). Perencanaan ini menggunakan metode pendekatan ergonomi menurut Bram Palgunadi (2008: 73-75), bahwa peran ergonomi dalam penciptaan karya seni menentukan dan memutuskan berapa tinggi derajat kesesuaian kenyamanan yang berkaitan dengan hubungan antara benda dengan manusia sebagai penggunanya. Sedangkan metode penciptaan karya ini dilakukan berdasarkan teori Practice-led Research yang menggunakan 4 tahapan, yaitu tahap persiapan, tahap mengimajinasi, tahap pengembangan imajinasi, dan tahap pengerjaan (Hendriyana, 2021: 11-17). Pada penciptaan mebel ini penulis berhasil mewujudkan tiga produk mebel yang terdiri dari satu dipan dan dua nakas dengan fungsi yang berbeda-beda.
Tidak tersedia versi lain