Tugas Akhir
Penciptaan cap batik kertas dengan sumber ide pudak dan penerapannya pada produk sandang
Pudak merupakan sebuah makanan khas daerah Gresik, Jawa Timur. Banyaknya pembuat dan tempat produksi pudak menjadikan pudak sangat populer dikalangan masyarakat Gresik sehingga disematkan julukan “Gresik Kota Pudak”. Pudak sebagai makanan ringan namun mengenyangkan karena terbuat dari tepung beras dan santan kelapa. Wujud dan rasa pudak sebenarmya hampir mirip dengan makanan tradisional yang terbuat dari bahan sejenis lainnya, akan tetapi kekhasan pudak ada pada bentuknya yang menggunakan wadah atau tempat dari pelepah pinang. Bentuk dari visual pudak ini yang menjadi acuan penulis dalam pembuatan motif batik. Pendekatan yang digunakan yaitu estetika dan ornamen. Estetika yang dipilih yaiu teori dari Dharsono, yang berpendapat bahwa ada beberapa faktor dan elemen yang mempengaruhi keindahan sebuah karya, sedangkan pendekatan yang dipilih yaitu teori dari S. K Sewan Susanto yang mengatakan bahwa ada 3 unsur yang harus ada dalam motif hias. Metode penciptaan yang digunakan melalui tahap eksplorasi yang meliputi pencarian data dan pengamatan objek, tahap perencanaan meliputi pembuatan sketsa dan gambar teknik, kemudian tahap pewujudan. Tujuan penciptaan Tugas Akhir ini yaitu menciptakan cap batik kertas dengan sumber ide pudak dan penerapannya pada produk sandang. Hasil karya yang diwujudkan dalam tugas akhir ini yaitu berupa 8 buah motif cap batik kertas serta penerapannya ke dalam produk sandang yaitu dua buah kain panjang, satu buah sarung, dua buah selendang, dan dua buah busana.
Tidak tersedia versi lain