Tugas Akhir
Perancangan media edukasi dengan format live action dan animasi tentang dampak buruk ujaran kebencian (hate speech) untuk warganet
Fenomena ujaran kebencian di sosial media terus meningkat dan mewabah khususnya di tanah air ini, Indonesia menjadi salah satu negara paling tidak sopan di sosial media se-Asia Tenggara. Sosial media yang seharusnya menjadi tempat berkreasi serta mengespresikan diri justru malah menjadi tempat bersarangnya kebencian. Penyalahgunaan fungsi sosial media ini harus segera disosialisasikan untuk kesejahteraan yang lebih baik lagi dalam kehidupan sosial di dunia maya. Perancang berusaha membuat sebuah media sebagai langkah untuk meminimalisir fenomena ujaran kebencian. Animasi hadir sebagai solusi dari kekhawatiran perancang terhadap bahaya ujaran kebencian jika tetap lestari di sosial media. Tujuan dari perancangan ini adalah untuk memberikan edukasi tentang betapa buruknya perilaku ujaran kebencian dan dampaknya yang diciptakan. Teknik editing yang di gunakan pada media animasi ini adalah motion tracking. Perancangan diawali dengan survei, kuisioner, pengumpulan data verbal dan data visual. Apabila data telah cukup terkumpul, perancangan melewati 3 tahap yaitu pra-produksi, produksi, dan pasca produksi. Perancangan ini menghasilkan hasil akhir berupa animasi pendek yang terbagi menjadi 4 episode berkelanjutan. Berdasarkan hasil uji publik, 4 episode animasi berhasil membuat audiens ikut kesal dengan jalan cerita dan mampu menerima pesan yang disampaikan dengan baik. Animasi juga menjadi media untuk berintropeksi bahwa hanya dengan ketikan jari, kondisi dan perasaan seseorang bisa terganggu.
Tidak tersedia versi lain