Tugas Akhir
Perancangan interior flat Dormitory karyawan Bank Mandiri kantor cabang kota Pare-pare
Bekerja di industri perbankan di Indonesia juga tidak luput dari resiko kelelahan dan stres. Upaya Bank Mandiri untuk mempertahankan, memotivasi, dan meningkatkan keterikatan staf agar selalu memberikan kinerja yang optimal yaitu dengan mengeluarkan kebijakan remunerasi. Salah satu implementasi remunerasi adalah memberikan fasilitas kedinasan meliputi rumah dinas, penggantian biaya utilities, pulsa telepon, dan kendaraan dinas sewa. Implementasi ini salah satunya diwujudkan dengan pembangunan flat dormitory sewa di Region X/Sulawesi dan Maluku tepatnya di kota Pare-pare. Alasan pembangunan flat ini di Kota Pare-pare yaitu karena PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk memiliki satu aset rumah dinas yang saat ini kondisinya sudah rusak, pembangunan ini dimaksudkan untuk optimalisasi perawatan aset yang dimiliki PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Adanya keterbatasan spasial serta beberapa peraturan tentang perawatan furnitur penunjang tidak dapat dihindari dikarenakan bangunan ini bersifat disewakan. Selain itu, Lokasi proyek yang berada di kawasan Pantai Pare-pare serta adanya Peraturan Daerah Kota Pare-pare Nomor 5 Tahun 2014 Pasal 16 ayat 1 dan 2 Tentang Bangunan Gedung yang mengharuskan setiap bangunan harus mencerminkan arsitektur Bugis-Makassar, sehingga arsitektur Bugis-Makassar dijadikan fokus permasalahan desain yang harus diperhatikan. Maka, terpilihlah untuk menggunakan lokalitas arsitektur Bugis-Makassar sebagai tema desain yang secara eksplisit menyatukan konsep fleksibilitas dan gaya coastal contemporary. Aplikasi konsep fleksibilitas adalah pada furnitur multifungsi dan modular. Secara fisik, unit hunian diwujudkan dengan elemen perabotan yang ringkas dan multifungsi, pemilihan warna kombinasi antara coastal colour scheme dan warna khas Bank Mandiri, serta aplikasi bentuk-bentuk khas Bugis-Makassar.
Tidak tersedia versi lain