Tugas Akhir
Lague Tari Piriang Talempong Pacik dalam upacara Baralek di Nagari Batu Bajanjang Kecamatan Lembang Jaya Kabupaten Solok Sumatera Barat
Talempong pacik merupakan jenis alat musik tradisional Minangkabau
yang sangat merakyat dalam kehidupan masyarakat khususnya di Nagari Batu
Bajanjang. Setiap nagari memiliki lagu talempong pacik dengan ciri khasnya
masing-masing seperti lague tari piriang yang ada di Nagari Batu Bajanjang.
Lague tari piriang merupakan musik iringan tari piriang yang selalu dimainkan
oleh seniman Nagari Batu Bajanjang dalam upacara baralek. Penelitian ini
membahas tentang bentuk penyajian dan fungsi lague tari piriang dalam upacara
baralek. Teori yang digunakan adalah teori Djelantik yaitu teori bentuk penyajian
dan teori 10 fungsi musik oleh Alan P. Merriam. Jenis penelitian ini adalah
penelitian kualitatif deskriptif dengan menggunakan pendekatan Etnomusikologis
dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dokumentasi dan
studi pustaka. Pendekatan Etnomusikologis merupakan cara untuk melihat sebuah
fenomena musikal dalam ruang lingkup Etnomusikologi. Tidak hanya mengenai
musik (tekstual) saja, namun juga membahas seluruh aspek kebudayaan yang
berkaitan dengan musik yang diteliti (kontekstual).
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa lague tari piriang dimainkan
dengan tempo cepat dengan ketukan 4/4. Penyajian lague tari piriang dimainkan
dengan pola permainan talempong pacik yang khas yaitu saling kunci mengunci
(interlocking), dan pola dangdut dari gandang yang memberikan suasana baralek
semakin meriah dan memberikan kepuasan tersendiri bagi pemusik maupun bagi
penari. Pola permainannya tidak terlalu rumit sehingga lague tari piriang menjadi
lagu yang populer dimainkan dalam upacara baralek di Nagari Batu Bajanjang.
Sebagai musik iringan tari piriang, lague tari piriang berfungsi sebagai media
hiburan, media komunikasi, dan kesinambungan budaya dalam masyarakat Nagari
Batu Bajanjang.
Tidak tersedia versi lain