Tugas Akhir
Alah Tedak tato sebagai cahaya bagi perempuan Dayak Kayaan Mendalam
Tedak merupakan tato yang identik dengan perempuan suku Dayak Kayaan
Mendalam yang menjadi identitas bagi perempuan keturunan bangsawan. Masyarakat
Dayak Kayaan Mendalam percaya bahwa tato akan bercahaya di alam baka untuk
menerangi perjalanan roh mereka di alam Apo Lagaan (perjalanan jiwa) menuju
Telaang Julaan (surga). Penciptaan karya tari Alah Tedak sebagai upaya dalam
melestarikan tradisi leluhur dan memperkenalkan budaya tato tradisional suku Dayak
Kayaan Mendalam ke dalam seni pertunjukan tari.
Karya tari Alah Tedak menggunakan hasil penerapan pendekatan koreografi
lingkungan yang dikemukakan oleh Hendro Martono yaitu sensasi ketubuhan, sensasi
emosi, sensasi imaji dan ritus ekspresi. Proses penemuan gerak bersama penari dalam
karya tari Alah Tedak menggunakan metode penciptaan oleh Alma Hawkins yaitu
eksplorasi, improvisasi, komposisi, dan evaluasi. Gerak pada karya tari Alah Tedak
menggunakan gerak baru yang sesuai dengan imajinasi, ketubuhan koreografer
dengan pengembangan motif gerak dasar suku Dayak Kayaan Mendalam.
Gagasan ini ditransformasikan ke dalam koreografi kelompok berjumlah
delapan penari perempuan dengan hasil penerapan pendekatan koreografi lingkungan
yang dikemukakan oleh Hendro Martono dan metode penciptaan oleh Alma Hawkins
yang di pentaskan pada Proscenium Stage. Koreografi ini diungkapkan melalui tipe
tari Studi Dramatik yang terdiri dari struktur Intoduksi, Adegan 1 (Proses Menato),
Adegan 2 (Perempuan Bertato), Adegan 3 (Motif Usung Tingaang), dan Adegan 4
(Cahaya Tato) dengan durasi 21 menit. Musik menggunakan komposisi musik vokal
dan instrumen etnis suku Dayak Kayaan Mendalam.
Tidak tersedia versi lain