Tugas Akhir
Neorealisme untuk Merepresentasikan Setting dan Sosial dalam Penyutradaraan Film Fiksi Persimpangan yang Lurus
Neorealisme digunakan untuk merepresentasikan setting dan sosial dalam film Persimpangan Yang Lurus. Neorealisme bukanlah sesuatu yang berbeda dengan realisme. Namun, neorealisme merupakan sebuah gerakan dalam penciptaan film untuk memberikan respon terhadap sebuah isu sosial ekonomi yang sedang terjadi pada masa tertentu secara apa adanya tanpa melibatkan kepentingan tertentu. Tujuan dari penciptaan film ini adalah untuk memberikan gambaran tentang suatu kelompok masyarakat sosial Kopi Pangku dengan gaya neorealisme. Karakteristik film neorealisme yang memiliki ciri utama; masyarakat kelas bawah, aktor non-profesional, dan pengambilan gambar di lokasi menjadi observasi utama dalam proses penelitian untuk memberikan gambaran bagaimana proses kehidupan yang dijalani oleh para pelaku Kopi Pangku itu sendiri. Neorealisme memiliki unsur ambiguitas realitas yang membuatnya terus berkembang dan memberikan keleluasaan kepada sutradara dalam memberikan makna yang ingin disampaikan di dalam filmnya. Penerapan dilakukan di lokasi; kolaborasi antara aktor profesional dan tidak; Perawatan kamera long take, follow, handheld menjadi karakteristik utama yang diciptakan dalam film ini untuk mencapai tujuan dalam merepresentasikan setting dan sosial dalam film ini dapat tercapai dengan baik. Selain itu, untuk memberikan makna atau informasi tertentu, film ini juga memberikan sentuhan tambahan untuk artistik, latar musik, serta adegan yang diambil dari hasil observasi langsung guna menciptakan spasial dan temporal yang sesuai dengan realitanya.
Tidak tersedia versi lain