Buku Teks
“Menari” dengan trompet: apresiasi musikal dalam iringan Tari Keraton Yogyakarta
Penulisan buku ini didasarkan dari disertasi yang dilakukan oleh penulis pada Program S-3 Studi Doktoral, PPS ISI Yogyakartadengah judul Apropriasi Musikal Dalam Iringan Tari Keraton Yogyakarta. Buku ini membahas perihal proses perjumpaan budaya, khusunya budaya musik gamelan Jawa dengan budaya musik Eropa. Kasus yang diangkat adalah gendhing gati, sebuah repertoire gamelan Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat pengiring tari Bedhaya yang menyertakan alat musik Eropa, terompet dan tambur. Dari persepektif apropriasi budaya, penambahan ansambel musik Eropa ke dalam iringan tari Jawa untuk mengiringi tari keraton dilatari oleh modernisasi yang terjadi pada awal abad ke-20 yang melanda keraton. Sultan sebagai pemegang kekuasaan artistik mempunyai otoritas artistik dalam menciptakan gaya penampilan seni pertunjukan keraton. Penambahan ansambel musik Eropa dalam iringan tari juga merupakan dampak dari kekuasaan artistik tersebut. Apropriasi budaya dilakukan Sultan untuk menunjukkan kekayaan budaya baik budaya sendiri maupun hasil campuran budaya lokal-asing yang diakui sebagai budaya keraton.
Tidak tersedia versi lain