Tugas Akhir
Tari Topeng Panji Cirebon Pada Busana Kasual Remaja Putri
Tari Topeng Panji Cirebon merupakan salah satu budaya yang ada di Indonesia. Tarian topeng Panji Cirebon ini memiliki makna dan arti dalam kehidupan manusia. Gerakan tarian topeng Panji inilah yang menjadikan sebagai refernsi dalam menciptaan busana kasual baru dengan media batik yang menyajikan gerakan dan atribut penari atau dalang topeng Panji yang meliputi motif utama topeng dan kedok, gerakan penari, dan busana yang dipakai penari. Tarian topeng Panji Cirebon ini memiliki makna dan arti dalam kehidupan manusia. Tari topeng Panji ini menggambarkan hal-hal positif kelahiran, kesabaran, tolong menolong, ketenangan, dan kedamaian. Metode pendekatan yang digunakan adalah pendekatan estetika dari Djelantik dan ergonomi dari Tawaka. Metode pendekatan estetika akan digunakan awal mulai pembuatan sketsa busana, lalu motif batik ke dalam busana kasual yang sudah dipikirkan tentang keindahan dan makna yang ada dalam motif busana. Ergonomi akan digunakan untuk mempertimbangkan pemilihan bahan, ukuran yang tepat dan akhirnya menimbulkan kenyamanan pemakainya. Proses perwujudan menggunakan bahan baku sintetis remasol dengan menggunakan pembuatan batik dimulai dari observasi, membuat pola, pelorodan, setelah itu menjahit busana dan finishing. Hasil akhir dari penciptaan ini adalah 6 busana karya wanita dewasa dengan ukuran M. Karya busana ini yang berjudul (1) bersiap, (2) pergi dan pulang, (3) kesabaran, (4) ketenangan, (5) kedamaian, dan (6) kelahiran bayi. Hasil akhir dari penciptaan ini menggunakan ukuran wanita dewasa M (medium). Karya ini mempunyai warna yang cerah tentunya motif yang digunakan tetap menonjol.
Tidak tersedia versi lain