Penelitian
Film Dokumenter Potret Kecamatan Mantrijeron Sebagai Media Promosi Pariwisata
Kecamatan Mantrijeron merupakan salah satu wilayah pariwisata di Kota Yogyakarta yang ikut terdampak pandemi covid 19. Dampak yang dirasakan adalah penurunan kunjungan wisatawan sehingga dibutuhkan media promosi wisata untuk menarik kembali minat pengunjung. Media yang diyakini tepat adalah film sebagai media promosi yang efektif dan efisien ditengah perkembangan penggunaan sosial media yang semakin meningkat. Film dokumenter potret merupakan salah satu bentuk pengemasan aspek human interest suatu objek dengan isi tuturan berupa kritik, penghormatan ataupun simpati. Karya ini mengemas Kecamatan Matrijeron dalam dokumenter potret. Genre potret dianggap mampu merepresentasikan kekhasan lokasi maupun potensi pariwisata Kecamatan Matrijeron dengan pendekatan simpati pada aspek human interest. Potret Kecamatan Mantrijeron akan dikemas dengan mengangkat keunikan lokasinya yang berada pada sumbu filosofis tata ruang Kota Yogyakarta sebagai lambang perjalanan hidup manusia. Sedangkan branding Kota Yogyakarta sebagai City of Philosophy menjadi konsep penciptaan di mana aspek keungulan potensi daerahnya dieksplorasi secara filosofis. Karya ini tidak berhenti pada proses produksi saja, tetapi juga melanjutkan tahapan penting dalam produksi media audio visual yakni distribusi dan publikasi yang sejalan dengan branding Yogyakarta sebagai destinasi pariwisata. Proses penciptaan karya ini akan dimulai dengan riset dan pengembangan, kemudian hasilnya akan diolah pada proses pra produksi yakni dengan penulisan sinopsis dan treatment, lalu dilanjutkan dengan tahapan produksi melalui pengambilan gambar, wawancara dan footage, pasca produksi dengan logging, transkrip dan editing, hingga publikasi dan distribusi. Karya ini diharapkan dapat menjadi media yang efektif dan efisien bagi promosi wisata di Kecamatan Matrijeron pada khususnya dan Kota Yogyakarta pada umumnya.
Tidak tersedia versi lain